Semester Ganjil 2020, Senin Besok Sekolah Ini Buka Jadwal Sekolah 

KILASRIAU.com - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) I Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir sudah membuka kembali jadwal sekolah, namun di masa pandemi ini menggunakan sistem Dalam Jaringan (Daring) atau Luar Jaringan (Luring) (non tatap muka, red).

Dalam penjelasan Wali Kelas 9-10, Hera Martini sistem Daring atau Luring dilakukan karena di Inhil masih dalam suasana zona merah, untuk itu orang tua/wali dan murid disarankan memilih pola yang akan diikuti siswa dalam melanjutkan proses belajar-mengajar, apakah menggunakan sistem Daring atau Luring.

"Kalau menggunakan Daring direkomendasikan menggunakan aplikasi Google Classroom dan setiap hari dilakukan absen sekolah, pada jam 07.30 WIB dimulai belajar mata pelajaran pertama sampai pukul 09.30 WIB dan dilanjutkan mata pelajaran kedua dari jam 10.00 WIB sampai jam 12.00 WIB," ujar Hera Martini saat memberikan penjelasan ke wali murid yang hadir di sekolah membicarakan kontrak belajar peserta didik selama pandemi Covid 19, Sabtu (18/7/2020).

Adapun syarat siswa-siswi yang ingin mengikuti sistem Daring yakni ada handphone yang bisa mengakses aplikasi Google Classroom dan memiliki paket internet.

"Bapak ibu sebenarnya penggunaan paket untuk belajar tidak mahal, pengalaman kita ada murid yang menghabiskan Rp. 7.000 dalam seminggu. Jadi dalam pengalamannya murid kita menggunakan internet  saat jam belajar saja, yang bikin boros jika dipakai main game atau akses di luar kepentingan belajar," jelasnya.

Sementara untuk yang menggunakan sistem Luring siswa diwajibkan mengerjakan tugas di rumah dengan modul yang telah disediakan oleh wali kelas dan diantar kembali ke sekolah.

"Adapun sistem Luring jika memang tidak bisa menggunakan Daring (tidak ada hp), kita tetap kasih pilihan kepada siswa sistem yang mana lebih diinginkan untuk proses belajar. Kalau Luring mengerjakan tugas di rumah, orang tua yang datang ke sekolah mengambil tugas lalu diantar kembali ke sekolah," katanya.

Pada kesempatan itu, dari semua orang tua murid khususnya kelas 9-10 rata-rata memilih sistem Daring, dan ada 3 wali murid yang memilih Luring dengan kendala memang tidak memiliki handphone.


Baca Juga